just click for give them food

Selasa, 30 Juli 2013

Sedang Menamai Rindu

Sejak hal itu berlalu sehasta saja, tetiba ada sesuatu yang mengendap di dinding kalbu.
Mencoba menamainya, tapi tak kuasa...
Mencoba mengusirnya, tapi dia enggan enyah...
Maka biarlah dia -yang mengendap itu- kerasan disini. dikalbuku.
Lalu dimana akal sehat yang semula singgah di pikirku? mengapa dia biarkan -yang mengendap- itu teteskan airmata satu-satu?
Semula malu-malu aku pilin segaris senyum. tapi seiring hari, aku rajin menghujani pipi...
Hingga aku mengerti apa yang aku ingini; bersua dan bertegur sapa.
oh, aku mengerti... baiknya aku namai saja dia, setidaknya dia yang mengendapi kalbuku dan mulai merajainya. baiklah, dia itu Rindu. Rindu itu Kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar